YESUS DAN HUKUM TAURAT

Mat 5 : 17 - 26 Setiap ada hal yang baru atau perubahan sering menimbulkan kecurigaan dan bahkan dianggap menjadi tantangan yang akan menghilangkan hal yang lama dan mapan. Sehingga pembaruan dianggap sebagai musuh yang mesti ditolak sama sekali. Sikap demikian itu melekat di kalangan orang Yahudi, terutama kaum farisi dan ahli taurat. Bagi orang Yahudi, hukum taurat sudah dianggap menjadi kesempurnaan hukum. Bagi mereka, tidak ada ajaran yang paling utama dan terutama selain hukum taurat. Sehingga setiap hal yang baru harus diukur dengan hukum taurat. Berlandaskan pemahaman tersebut, mereka menganggap ajaran Yesus sebagai peniadaan hukum taurat dan kitab para nabi. Padahal Yesus datang untuk menggenapi segala hukun taurat dan kitab para nabi. Sebab manusia tidak mungkin dibenarkan karena melakukan hukum taurat, tetapi melalui kasih Karunia Allah yang sudah mengutus anak-Nya menjadi manusia untuk menebus kita dari dosa. Hala ini telah dinubuatkan para nabi. Yesus menggenapi hukum taura...