KELAHIRAN YESUS KRISTUS


Mat 1 : 19-25

Bayi yang lahir secara ilmu kedokteran terjadi karena proses pembuahan dalam kandungan perempuan. Secara logika hal itu terjadi sebagai hubungan suami istri. Perempuan yang bernama Maria masih bertunangan dengan Yusuf seorang pemuda yang saleh, tulus hati dan murni hatinya yang tidak pernah melakukan suatu hal yang membuat malu dirinya dan keluarganya bahkan orang lain termasuk tunanganya Maria.

Yusuf sang pemuda polos anak Daud. Setelah mengetahui Maria tunanganya mengandung dari Roh Kudus merencanakan sesuatu yang menurut pikiranya sendiri supaya jangan dia malu. Maria yang mengandung dari Roh Kudus bukanlah proses pembuahan hubungan suami istri secara biologis. Kandungan Maria adalah keajaiban dan mujizat yang dibuang oleh Allah, Allah yang bekerja melalui Roh Kudus, sebab Roh Kudus adalah pribadi Allah yang bekerja untuk membuat hal yang tidak mungkin bagi akal pikiran kita tetapi mungkin bagi Allah (Luk 1:37/Kej 18:24). Roh Kudus yang turun atas Maria dan kuasa Allah yang Maha Tinggi akan menaungi Maria (Luk 1:35).

Hal itu terjadi sebelum mereka hidup sebagai suami istri, mereka belum melakukan hubungan suami istri. Allah yang bekerja dan bekerja dan menunjukan kuasa kebesaran Nya melalui kuasa Roh Kudus yang menjadikan benih kehidupan. Inilah rahasia dan kedaulatan Allah sendiri. Itulah keajaiban Allah bagi orang beriman, meskipun tidak mungkin menurut logika atau pikiran manusia. Tetapi iman percaya memungkinkan sesuatu yang tidak masuk akal menjadi mungkin. Namun bagi orang yang tidak percaya, tentu hal yang tidak masuk akal menjadi suatu dongeng atau kebohongan. 

Firman Allah menyingkapkan suatu hal yang menjadi persoalan bagi akal pikiran. Bila kita berpikir tidak mungkin atau mana mungkin,bukan berarti bagi Allah tidak mungkin. Iman percaya memungkinkan segala sesuatu bisa terjadi atas kuasa dan kehendak Allah yang tidak terselami. 

Yusuf yang berpikir polos, jujur dan tulus memikirkan dan merencanakan sesuatu menurut jalanya, dia tidak mau membuat malu Maria tunanganya dan dirinya sendiri. Tetapi jalan kita bukanlah jalan Tuhan, jalan dan cara Tuhan bekerja melalui kita untuk mewujudkan/menjalankan apa yang direncanakan Allah cara Tuhan dalam menampakkan diri melalui mimpi, untuk berbicara dan mengungkapkan kebenaran Allah yang direncanakan Nya kepada manusia melalui Maria, supaya Maria juga menjadi bagian dari sejarah rancangan Allah.

Kandungan Maria adalah karya Allah melalui Roh Kudus (Mat 1:18-20). Malaikat Tuhan mengutarakan semuanya kepada Yusuf siapakah yang dikandung Maria? Itu adalah seorang anak laki-laki yang dinamai Yesus. Dia adalah yang menyelamatkan umat Nya dari dosa. Allah yang merencanakan dan menggenapi segala apa yang telah difirmankan Nya. Allah bekerja melalui mimpi kepada Yusus supaya dia tidak bertindak dan berbuat menurut jalan pikiranya tetapi bertindak dan berbuat menurut rancangan Tuhan.

Allah bekerja melalui Maria untuk keselamatan manusia dan menyertai kita yang disebut Immanuel. Immanuel artinya Allah hadir diantara dan ditengah-tengah kita manusia. Allah yang menjadi manusia menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus untuk menyertai. Dialah anak Allah yang menyelamatkan dan menyertai semua ciptaan Nya. Semua pergumulan Yusuf terjawab di dalam mimpi sesudah bangun dari tidurnya Yusuf menyadari dan segera menaati dan melakukan apa yang disampaikan malaikat Tuhan. Yusuf ikut ambil bagian dalam rencana Tuhan untuk merealisasikan apa yang direncanakan Allah. Dia menjadi bagian pelaku sejarah keselamatan dengan mengambil Maria sebagai istri menjadi suami yang polos, seta, tulus dan bertanggungjawab atas apa yang direncanakan Tuhan.

Yusuf setia memelihara, mengurus apa yang menjadi tanggungjawab suami kepada istri sesuai dengan kehendak Allah. Yusuf konsisten tidak menolak segala apa yang ditetapkan Allah bagi Maria yang menjadi istrinya. Yusuf tidak berjalan menurut pikiranya sendiri lagi, tetapi berjalan dan bertindak menurut kehendak istrinya. 

Sejarah keteladanan yang disetia dan tulus untuk melaksanakan kehendak Allah kepada istri, itulah yang berkenan dihadapan Allah. Suami yang bertanggungjawab akan rancangan Allah didalam keluarga akan diberkati. (Pdt. David. F. Sibuea, D.Min)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YESUS MENYEMBUHKAN IBU MERTUA PETRUS

ANAK KEPALA RUMAH IBADAT DAN PEREMPUAN YANG SAKIT PENDARAHAN

MATIUS PEMUNGUT CUKAI MENGIKUT YESUS