TENTANG KEKUATIRAN

Mat 6 : 25 - 34

Setiap orang memerlukan kebutuhan jasmani, makanan, minuman , serta sandang dan papan. Semua merupakan kebutuhan dasar manusia. Manusia hidup karena makan dan minum. Banyak orang yang mati karena kelaparan, menderita penyakit karena tidak dapat mengonsumsi makanan yang bergizi. Factor kebutuhan jasamani pula yang mendorong manusia melakukan hal-hal yang negatif seperti mencuri, menipu, korupsi bahkan membunuh, dan lain-lain.

Pada masa kini kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok menimbulkan rasa kuatir bagi banyak orang. Rasa kuatir juga timbul karena faktor persaingan usaha, lapangan kerja yang sangat terbatas, dan lain sebagainya.  Dalam situasi kehidupan sedemikian ini, Yesus justru menyuarakan : janganlah kuatir!

Dengan perkataan tersebut, Yesus bermaksud supaya setiap orang yakin pada pemeliharaan dan kasih setia Allah yang tidak pernah membiarkan umat-Nya. Allah setia kepada orang yang mempercayakan hidupnya kepada –Nya: Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3:5-6).

Allah mengajak setiap orang percaya untuk mengatasi rasa kuatir dengan berfirman: serahkanlah segala kuatirmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu (1 Petrus 5:7) dan janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6).

Tuhan Yesus bersabda: Janganlah kuatir!, sebab Dialah yang menentukan keadaan hidup manusia dan dunia. Dia yang merendahkan dan meninggikan manusia. Dia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, lalu mendudukkannya bersama-sama dengan para bangsawan dan memiliki kursi kehormatan. Sebab Tuhan mempunyai alas bumi dan diatasnya Ia menaruh daratan ( 1 Samuel 2:7-8).

Hidup kita lebih penting daripada makanan dan minuman. Hidup kita merupakan anugerah Allah dan Tuhan berhak atas hidup kita. Dialah yang memberi kehidupan kepada kita. Tuhanlah sumber kebesaran, kejayaan, kehormatan, kemasyhuran, keagungan, kekayaan dan kemuliaan dan berkuasa atas segala-galanya (1 tawarikh 29:11-14).

Sabda Yesus : Janganlah kuatir! Bukan berarti kita tidak boleh menabung sebagai persiapan kita memasuki masa depan. Pesan jangan kuatir dimaksudkan agar kita tidak menjadi orang yang kurang percaya kepada Allah yang mengatur masa depan kita. Masa depan hidup kita tidak tergantung kepada apa dan berapa banyak yang kita kumpulkan, tetapi tergantung kepada Tuhan yang mengatur dan menentukan hidup kita.

Kita tidak boleh kuatir karena Allah pasti tidak membiarkan kita terlantar dan tetap berada dalam situasi sulit. Sebagai tanda jaminan, kita diajak melihat burung-burung dan bunga bakung yang hidup dengan penyertaan Allah. Manusia terlalu lebih berharga dari semua itu. Karena itu carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan. Allah tetap setia mengasihi, memelihara kita anak-anak-Nya asalkan kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya (bnd. Jesaya 46:4, 66:10-14).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YESUS MENYEMBUHKAN IBU MERTUA PETRUS

ANAK KEPALA RUMAH IBADAT DAN PEREMPUAN YANG SAKIT PENDARAHAN

MATIUS PEMUNGUT CUKAI MENGIKUT YESUS